Pernikahan itu pasti akan merasakan bahagia, sedih, kecewa dan bertengkar dengan pasangan. Hal ini tidak bisa dihindari oleh setiap pasangan, namun ada dua pertengkaran didalam pernikahan, yaang pertama pertengkaran yang sehat dan yang kedua adalah pertengkaran yang tidak sehat. Meski bertengkar ternyata pernikahannya bahagia, berikut ini ciri-cirinya.
1. Tidak Menyudutkan Pasangan
Menurut psikoterapis Vikki Stark yang juga pimpinan Sedona Counselling Center di Montreal, hubungan yang bahagia itu tidak menyerang karakter pasangannya namun lebih kepada karakternya sendiri. Misal ia marah ia mengatakn dengan sejujurkan bahwa ia marah bukan lantas mengumpat pasangannya dengan hal yang buruk.
2. Tidak Pergi Dari Sebuah Pertengkaran
tidak pernah kabur begitu saja dari sebuah pertengkaran. Atau jujur kepada pasangan tentang semua yang dirasakan secara gamblang maka hal ini sudah menghindari pertengkaran yang hebat. Sebab tidak membatasi pasangan dengan percakapan bisa mengatur permasalahan.
3. Tidak Memotong Percakapan
Ketika beradu argumen sama-sama mampu mendengarkan terlebih dahulu dan tidak saling memotong pembicaraan. Biasanya sikap laki-laki seringkali kasar namun pasangan yang baik tidak akan melakukan hal demikian. Satunya berbicara dan satunya lagi mendengarkan.
4. Tidak Memanggil Dengan Panggilan Kasar
Ketika bertengkar tidak memanggil dengan panggilan kasar kepada pasangan. Tidak peduli seberapa marah ia tidak pernah menyinggung perasaan pasangan.
5. Tahu Kapan Harus Mengalah dan Mendinginkan Kebenaran
Ketika perdebatan semakin memburuk ia tahu kapan harus mendinginkan kepalanya sehingga ia mau mengalah. Pasangan seperti inilah yang bisa menghargai pasangan mereka dan mengerti kapan harus mengambil jeda untuk sebuah pertengkaran.
6. Membuat Perjanjian Khusus Dalam Setiap Perdebatan
Berjanji bahwa perdebatan yang terjadi bukan untuk mengetahui mana yang benar dan salah. Cukup dijadikan sebagai cara untuk menemukan solusi dan jalan keluar.
7. Menghargai Perasaan Dari Sudut Pandang yang Berbeda
Meski sama-sama keras kepala namun jangan sama-sama menghargai pendapat pasangannya.
8. Memberi Alasan yang Jelas Dari Setiap Argumen yang Dikeluarkan
Ketika memiliki pendapat ia tidak hanya mempertahankan namun juga memberikan alasan kenapa tetap bersikeras dengan pendapatnya.
9. Tetap Sadar Mereka Saling Membutuhkan
Meski bertengkar hebat namun mereka sama-sama sadar bahwa mereka saling membutuhkan sehingga tetap berkomitmen untuk terus bersama-sama apapun yang terjadi. Tak peduli seberapa marahnya kamu, hidup akan tetap berjalan berdua. Bersama-sama.
1. Tidak Menyudutkan Pasangan
Menurut psikoterapis Vikki Stark yang juga pimpinan Sedona Counselling Center di Montreal, hubungan yang bahagia itu tidak menyerang karakter pasangannya namun lebih kepada karakternya sendiri. Misal ia marah ia mengatakn dengan sejujurkan bahwa ia marah bukan lantas mengumpat pasangannya dengan hal yang buruk.
2. Tidak Pergi Dari Sebuah Pertengkaran
tidak pernah kabur begitu saja dari sebuah pertengkaran. Atau jujur kepada pasangan tentang semua yang dirasakan secara gamblang maka hal ini sudah menghindari pertengkaran yang hebat. Sebab tidak membatasi pasangan dengan percakapan bisa mengatur permasalahan.
3. Tidak Memotong Percakapan
Ketika beradu argumen sama-sama mampu mendengarkan terlebih dahulu dan tidak saling memotong pembicaraan. Biasanya sikap laki-laki seringkali kasar namun pasangan yang baik tidak akan melakukan hal demikian. Satunya berbicara dan satunya lagi mendengarkan.
4. Tidak Memanggil Dengan Panggilan Kasar
Ketika bertengkar tidak memanggil dengan panggilan kasar kepada pasangan. Tidak peduli seberapa marah ia tidak pernah menyinggung perasaan pasangan.
5. Tahu Kapan Harus Mengalah dan Mendinginkan Kebenaran
Ketika perdebatan semakin memburuk ia tahu kapan harus mendinginkan kepalanya sehingga ia mau mengalah. Pasangan seperti inilah yang bisa menghargai pasangan mereka dan mengerti kapan harus mengambil jeda untuk sebuah pertengkaran.
6. Membuat Perjanjian Khusus Dalam Setiap Perdebatan
Berjanji bahwa perdebatan yang terjadi bukan untuk mengetahui mana yang benar dan salah. Cukup dijadikan sebagai cara untuk menemukan solusi dan jalan keluar.
7. Menghargai Perasaan Dari Sudut Pandang yang Berbeda
Meski sama-sama keras kepala namun jangan sama-sama menghargai pendapat pasangannya.
8. Memberi Alasan yang Jelas Dari Setiap Argumen yang Dikeluarkan
Ketika memiliki pendapat ia tidak hanya mempertahankan namun juga memberikan alasan kenapa tetap bersikeras dengan pendapatnya.
9. Tetap Sadar Mereka Saling Membutuhkan
Meski bertengkar hebat namun mereka sama-sama sadar bahwa mereka saling membutuhkan sehingga tetap berkomitmen untuk terus bersama-sama apapun yang terjadi. Tak peduli seberapa marahnya kamu, hidup akan tetap berjalan berdua. Bersama-sama.