Menurut Penelitian Ternyata ini Alasannya Mengapa Banyak Ibu Mertua yang Kurang Akur dengan Menantunya
Hubungan menantu wanita dan ibu mertua seringkali digambarkan sebagai sebuah hubungan yang penuh dengan perselisihan.
Banyak diantara mereka yang saling membenci dan bahkan tidak suka jika harus bertemu dalam suatu acara. Layaknya seperti ada jurang pemisah yang membuat mereka tidak bisa bersatu dan akur.
Hasil survey yang diusung oleh University of Wisconsin-Stevens (USWP), Amerika Serikat membenarkan bahwa kebanyakan hubungan antara ibu mertua dan menantu wanita seringkali tidak akur dan rentan menimbulkan konflik keluarga.
Sebenarnya membuat ibu mertua bisa menyukai menantu wanita bukanlah hal yang susah. Namun, kenyataannya masih banyak yang gagal melakukannya.
Hal itu bisa saja di akibatkan dari tidak adanya kemauan antara keduanya untuk saling menerima. Nah, berikut beberapa hal yang biasanya menyebabkan peperangan antara ibu mertua dan menantu tidak pernah berakhir.
Ketakutan Menantu Pada Ibu Mertua yang BerlebihanDikutip dari Daily Mail, bahwa lebih dari 113 wanita yang baru menikah menyatakan bahwa mereka merasa cemas terhadap hubungannya dengan sang ibu mertua.
Hal ini dikarenakan banyak kejadian buruk antara ibu mertua dan menantu yang mereka dengar.
Ketakutan tersebutlah yang memicu pikiran para wanita selalu negatif terhadap mertua. Padahal diluar sana banyak juga ibu mertua yang menyayangi menantu seperti anak sendiri.
Ibu Mertua yang Terlalu Cemas Akan Kehidupan Anak Laki-lakinya Pasca MenikahKebanyakan ibu akan lebih cemas dalam menghadapi pernikahan anak laki-laki dibandingkan dengan pernihakan anak perempuannya.
Hal tersebut diungkapkan dr Sylvia, asisten professor ilmu komunikasi yang memimpin penelitian tentang hal ini.
Seorang ibu akan mencemaskan kesejahteraan anak laki-laki yang dirawatnya bertahun-tahun. Mereka takut wanita yang dinikahinya tidak bisa memasak dan membahagiakan anak kesayangannya.
Menantu Mempunyai Sifat Pemalas yang Menjengkelkan
Dimata ibu mertua, wanita malas dianggap tidak akan bisa membahagiakan anaknya. Mereka menganggap bahwa sifat tersebut hanya akan membebani dan merepotkan anak laki-lakinya saja.
Oleh karena itu, jika ternyata sang mertua mengetahui bahwa menantunya seorang yang malas mereka akan sangat tidak suka.
Kecemburuan Ibu Mertua Pada Menantu WanitaSeorang ibu yang membesarkan anaknya bertahun-tahun, menyekolahkan dan menyediakan biaya untuk segala aktifitasnya mungkin akan merasa cemburu kepada wanita yang dinikahi anaknya.
Mereka merasa takut jika anaknya lebih memilih sang istri, sehingga mengurangi rasa sayang anak pada sang ibu. Selain itu, mereka juga takut jika kedepannya tidak diandalkan lagi oleh anaknya.
Apalagi jika sang ibu sudah ditinggalkan suaminya. Mereka akan merasa bahwa menantu telah mencuri anak kesayangan darinya.
Bantuan Financial yang Diberikan Anak Jadi BerkurangMasalah keuangan memang sering membuat hubungan antara ibu mertua dan menantu menjadi renggang.
Jika sebelumnya bantuan financial yang diberikan anak cukup besar bagi keluarga, setelah menikah uang yang diberikan menjadi berkurang karena harus membiayai istri dan juga anak-anaknya kelak.
Mertua yang tidak bisa menerima keadaan ini, tidak jarang membuat hubungan antara dia dan menantunya jadi tidak harmonis.
Menantu Tidak Menghargai Ibu Mertua dan Juga SuaminyaSebagai seorang perempuan yang memiliki suami dan anak, mertua akan sangat terkesan dengan wanita yang lembut dan santun dalam berbicara, sopan dalam berprilaku, hangat dalam memberikan kasih sayang dan cantik dalam berpenampilan.
Jika seorang perempuan sudah tidak sopan terhadap suaminya, ia akan dianggap tidak tepat untuk mengurus keluarga.
Sopan santun dan rasa menghargai adalah hal yang perlu diterapkan dimanapun dan kapanpun terutama saat bersama dengan mertua.
Memang didunia ini tidak ada manusia yang sempurna, namun memperbaiki diri adalah hal yang terbaik yang bisa dilakukan.
Hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu tidaklah sulit didapatkan. Saling menghargai satu sama lain adalah salah satu kunci dalam mendapatkan sebuah kedamaian.
Pelajari hal baik yang dapat diterapkan, maklumi hal buruk yang mungkin sulit dihilangkan. Insya Allah hubungan mertua dan menantu akan berubah menjadi lebih baik.
Banyak diantara mereka yang saling membenci dan bahkan tidak suka jika harus bertemu dalam suatu acara. Layaknya seperti ada jurang pemisah yang membuat mereka tidak bisa bersatu dan akur.
Hasil survey yang diusung oleh University of Wisconsin-Stevens (USWP), Amerika Serikat membenarkan bahwa kebanyakan hubungan antara ibu mertua dan menantu wanita seringkali tidak akur dan rentan menimbulkan konflik keluarga.
Sebenarnya membuat ibu mertua bisa menyukai menantu wanita bukanlah hal yang susah. Namun, kenyataannya masih banyak yang gagal melakukannya.
Hal itu bisa saja di akibatkan dari tidak adanya kemauan antara keduanya untuk saling menerima. Nah, berikut beberapa hal yang biasanya menyebabkan peperangan antara ibu mertua dan menantu tidak pernah berakhir.
Ketakutan Menantu Pada Ibu Mertua yang BerlebihanDikutip dari Daily Mail, bahwa lebih dari 113 wanita yang baru menikah menyatakan bahwa mereka merasa cemas terhadap hubungannya dengan sang ibu mertua.
Hal ini dikarenakan banyak kejadian buruk antara ibu mertua dan menantu yang mereka dengar.
Ketakutan tersebutlah yang memicu pikiran para wanita selalu negatif terhadap mertua. Padahal diluar sana banyak juga ibu mertua yang menyayangi menantu seperti anak sendiri.
Ibu Mertua yang Terlalu Cemas Akan Kehidupan Anak Laki-lakinya Pasca MenikahKebanyakan ibu akan lebih cemas dalam menghadapi pernikahan anak laki-laki dibandingkan dengan pernihakan anak perempuannya.
Hal tersebut diungkapkan dr Sylvia, asisten professor ilmu komunikasi yang memimpin penelitian tentang hal ini.
Seorang ibu akan mencemaskan kesejahteraan anak laki-laki yang dirawatnya bertahun-tahun. Mereka takut wanita yang dinikahinya tidak bisa memasak dan membahagiakan anak kesayangannya.
Menantu Mempunyai Sifat Pemalas yang Menjengkelkan
Dimata ibu mertua, wanita malas dianggap tidak akan bisa membahagiakan anaknya. Mereka menganggap bahwa sifat tersebut hanya akan membebani dan merepotkan anak laki-lakinya saja.
Oleh karena itu, jika ternyata sang mertua mengetahui bahwa menantunya seorang yang malas mereka akan sangat tidak suka.
Kecemburuan Ibu Mertua Pada Menantu WanitaSeorang ibu yang membesarkan anaknya bertahun-tahun, menyekolahkan dan menyediakan biaya untuk segala aktifitasnya mungkin akan merasa cemburu kepada wanita yang dinikahi anaknya.
Mereka merasa takut jika anaknya lebih memilih sang istri, sehingga mengurangi rasa sayang anak pada sang ibu. Selain itu, mereka juga takut jika kedepannya tidak diandalkan lagi oleh anaknya.
Apalagi jika sang ibu sudah ditinggalkan suaminya. Mereka akan merasa bahwa menantu telah mencuri anak kesayangan darinya.
Bantuan Financial yang Diberikan Anak Jadi BerkurangMasalah keuangan memang sering membuat hubungan antara ibu mertua dan menantu menjadi renggang.
Jika sebelumnya bantuan financial yang diberikan anak cukup besar bagi keluarga, setelah menikah uang yang diberikan menjadi berkurang karena harus membiayai istri dan juga anak-anaknya kelak.
Mertua yang tidak bisa menerima keadaan ini, tidak jarang membuat hubungan antara dia dan menantunya jadi tidak harmonis.
Menantu Tidak Menghargai Ibu Mertua dan Juga SuaminyaSebagai seorang perempuan yang memiliki suami dan anak, mertua akan sangat terkesan dengan wanita yang lembut dan santun dalam berbicara, sopan dalam berprilaku, hangat dalam memberikan kasih sayang dan cantik dalam berpenampilan.
Jika seorang perempuan sudah tidak sopan terhadap suaminya, ia akan dianggap tidak tepat untuk mengurus keluarga.
Sopan santun dan rasa menghargai adalah hal yang perlu diterapkan dimanapun dan kapanpun terutama saat bersama dengan mertua.
Memang didunia ini tidak ada manusia yang sempurna, namun memperbaiki diri adalah hal yang terbaik yang bisa dilakukan.
Hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu tidaklah sulit didapatkan. Saling menghargai satu sama lain adalah salah satu kunci dalam mendapatkan sebuah kedamaian.
Pelajari hal baik yang dapat diterapkan, maklumi hal buruk yang mungkin sulit dihilangkan. Insya Allah hubungan mertua dan menantu akan berubah menjadi lebih baik.