Seperti Mimpi, Wanita ini Ceritakan Suaminya Meninggal Dalam Tidur. ‘Tiga hembusan nafas terakhirnya waktu Malaikat Izrail mencabut nyawanya’
Ditinggal pergi oleh orang tercinta untuk selama-lamanya jelas menjadi ketakutan terbesar dalam hidup seseorang. Tak terkecuali bagi wanita asal Malaysia bernama Rosheila ini. Dan ujian serta cobaan hidup itu kini tengah ia rasakan.
Rosheila baru saja ditinggal pergi oleh suami tercintanya, Muhd Fareezuwan.
Yang lebih menyedihkan, Fareezuwan adalah cinta pertamanya, dan mereka baru saja membina rumah tangga selama 4 tahun.
Bukan dalam keadaan sakit atau kecelakaan, suaminya meninggal dalam keadaan tidur. Karena itulah, sampai saat ini, ia merasa bahwa kejadian yang menimpanya itu seperti mimpi.
“1 Muharram 1441 H bersamaan dengan tanggal 1 September 2019 tepat jam 03.35 pagi, Tuhan mengujiku dengan beban yang tak terhingga. Sampai-sampai aku merasa ini hanya mimpi, dan saat aku terbangun dari tidur, abang masih tersenyum melihatku, membelaiku, dan memelukku seperti biasa.”
“Saat itu aku terkejut waktu suami tiba-tiba sakit dalam tidurnya di sampingku. Aku pikir hanya sesak nafas. Tapi sebenarnya, itu adalah tiga hembusan nafas terakhirnya waktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya untuk mengambil nyawa suami.”
“Digoncang beberapa kali tubuhnya, namun tidak ada reaksi apapun dari suami. Untung aku masih berpikir jernih dan bisa menghubungi semua keluarga, lalu mengantar suamiku ke UGD Rumah Sakit Saratok,” kisahnya melalui akun Facebook pribadinya, dilansir Brilio.net.
Namun sayang, meski sudah dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan segera dari tim medis, nyawa suaminya tak tertolong.
“’Sebelum itu, saya ingin memberitahumu, dia sudah tiada’ begitu ucap dokter,” kata Rosheila menirukan ucapan dokter yang masih terus membayang di pikirannya.
Seketika, hati dan perasaan Rosheila hancur berkeping-keping saat mendapat kabar kondisi dari belahan jiwanya dan teman hidupnya itu.
“Ya Allah, beratnya cobaan ku kali ini. Hanya Engkau tempat aku mengadu. Air mata tak pernah kering. Menangis dan terus menangis. Rindu? Sudah pasti. Sangat-sangat rindu padamu abang,” tulisnya.
Meski itu menjadi kenyataan yang sangat berat untuk ia terima dan hadapi, namun Rosheila mulai ikhlas, karena ia sadar bahwa setiap yang bernyawa nantinya akan meninggal dunia. Hanya saat ini sedang menunggu waktu tibanya.
“Yang hidup pasti akan mati. Aku akan menyusul abang suatu saat nanti. Aku akan mengingat semua amanat abang selama di dunia. InsyaAllah bang, aku mencoba meneruskan hidup tanpa abang di sisi. Sangat sulit. Sangat susah. Dan sangat sakit untuk melalui semuanya. Tapi aku akan terus mencoba. Aku yakin padaMu, Ya Allah. Aku yakin pada rancanganMu. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Kuasa dan Yang Maha Mengetahui semuanya,” tutup Rosheila.